Dikutip dari TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita asal Denmark menjadi korban pemerkosaan di kawasan Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (24/04).
Ternyata kasus tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi di Mentawai.
Baca juga :
Dilansir Tribun Video dari BBC Indonesia, kejadian tersebut berawal saat korban berinisial SL (24) berjalan menuju Mentawai Surf Camp di Pulau Nyang-nyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
"Menurut keterangan korban, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat korban sedang berjalan di pinggir pantai," ujar Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Herit Syah, kepada wartawan di Padang, Agus Embun.
Tersangka yang bernama Parmainan Sababalat (24) menghadang korban dan mengancam dengan sebilah kayu.
Baca juga :
Sepasang Ular Kobra Tak Mati Meski Ditembak, Malah Kejar Warga, Akhirnya Tumbang Secara tak Disangka
"Kemudian, pelaku langsung menarik tangan korban dan memaksanya untuk mengikutinya ke semak-semak," lanjutnya.
Korban sempat melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan sandal miliknya kemudian melarikan diri.
"Saat korban melarikan diri, dia bersembunyi di sebuah semak-semak yang berjarak cukup jauh dari lokasi tersebut," sambungnya.
Namun pelaku pun mengejar korban dan mendapatinya di dalam semak tersebut.
Saat itulah pelaku langsung melancarkan aksinya.
Baca juga :
Dalam keadaan tak berdaya, korban tetap berusaha berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan korban, masyarakat langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku.
Masyarakat kemudian melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Muara Siberut.
Saat ini, jajaran Reskrim Polsek Muara Siberut masih melakukan pemeriksaan pada tersangka pelaku, korban dan saksi.
Baca juga :
Tersangka pelaku, tambah Herit Syah, akan dijerat dengan pasal tindak pidana pemerkosaan Pasal 285 KUHPidana, dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara.
Lihat videonya di atas! (*)
Sumber : http://video.tribunnews.com/view/50946/pertama-kali-di-mentawai-bule-denmark-diperkosa-warga-indonesia-begini-kronologinya
HALAMAN SELANJUTNYA:
